Mahasiswa KKN UMMI Sukabumi Bantu UMKM Desa Miliki Legalitas, Dorong Perekonomian Lokal

SUKABUMI – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan krusial dalam menggerakkan roda perekonomian desa. Tak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, UMKM juga membuka lapangan kerja dan menjadi wadah bagi kreativitas masyarakat dalam mengolah potensi lokal. Untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan sektor ini, legalitas usaha menjadi salah satu kunci penting yang harus dimiliki pelaku usaha.

Menyadari urgensi tersebut, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) meluncurkan program pendampingan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB). Pendaftaran NIB dilakukan melalui sistem Online Single Submission (OSS) yang bertujuan memudahkan pelaku UMKM mendapatkan legalitas usaha.

Awalnya, program ini menargetkan sepuluh UMKM di Desa Hegarmulya. Namun, antusiasme masyarakat begitu tinggi hingga jumlah pendaftar membengkak menjadi tiga belas UMKM. Jenis usaha yang didampingi pun beragam, mulai dari olahan pisang, manisan kelapa, gula merah, jasa penjahit, hingga warung kelontong. Fakta menariknya, mayoritas UMKM yang didampingi bergerak di bidang pengolahan gula merah, menunjukkan bahwa potensi lokal berupa hasil bumi masih menjadi andalan utama masyarakat desa.
Iklan Shopee
Proses pendampingan dilakukan secara intensif. Para mahasiswa membantu mengumpulkan data penting seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan alamat email aktif. Mereka juga membimbing setiap pelaku usaha dalam mengisi formulir pada akun OSS. Lebih dari sekadar proses pendaftaran, program ini juga berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya legalitas usaha. Dengan memiliki NIB, pelaku UMKM akan lebih mudah mengakses bantuan, memperluas jaringan pasar, dan meningkatkan daya saing produk mereka di kemudian hari.
Harapannya, program ini dapat menjadi langkah awal bagi UMKM di Desa Hegarmulya untuk berkembang lebih pesat. Dengan legalitas yang kuat, produk lokal seperti gula merah bisa semakin dikenal luas dan menembus pasar di luar daerah. Aksi nyata mahasiswa KKN UMMI ini menjadi bukti bahwa sinergi antara dunia akademik dan masyarakat mampu membawa dampak positif yang berkelanjutan.