Sanggar Anak Tumbuh Bantul: Oase Literasi di Tengah Era Digital, Selamatkan Anak dari Candu Gawai

Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta - Di Dusun Semampir, Panjangrejo, Pundong, Bantul, sebuah inisiatif penuh cinta dan kepedulian bersemi. Sanggar Anak Tumbuh, yang dikelola oleh pasangan suami istri Fitroh DN dan Atina Riza, hadir sebagai jawaban atas kegelisahan mendalam akan tantangan generasi digital dan pendidikan anak abad ke-21. Diinisiasi oleh Atina Riza, seorang ibu rumah tangga dengan kecintaan mendalam pada literasi dan pendidikan keluarga, sanggar ini menjadi oase bagi anak-anak untuk bertumbuh dan belajar tanpa bayang-bayang kecanduan gawai.

Latar belakang pendirian Sanggar Anak Tumbuh berakar dari keprihatinan melihat anak-anak di sekitar mereka terjerat dalam dunia maya, asyik dengan mabar dan tiktokan tanpa pengawasan memadai. Ironisnya, ketidakpahaman orang tua akan bahaya gadget seringkali justru memfasilitasi anak-anak untuk terus menerus terpapar layar. Dampaknya pun nyata: emosi anak menjadi labil, mudah tantrum, memberontak saat dilarang, dan semangat belajar pun meredup.
Selain itu, minimnya wadah kegiatan alternatif tanpa gawai di sekitar tempat tinggal mereka semakin memantik ide untuk mendirikan Sanggar Anak Tumbuh. Meskipun berbagai playdate menarik sering diadakan di Yogyakarta, jarak dan biaya seringkali menjadi penghalang bagi anak-anak di sekitar Pundong untuk berpartisipasi.

Beragam Program Inovatif, Jauh dari Gawai, Dekat dengan Ilmu:
Sanggar Anak Tumbuh kini telah menjalankan berbagai program menarik dan bermanfaat, di antaranya:
- Jejak Cerita: Program unggulan yang diawali dengan pembacaan buku nyaring (read aloud) dan dilanjutkan dengan kegiatan literasi terapan berbasis buku. Kegiatan gratis dan terbuka untuk umum ini rutin diadakan setiap Sabtu (pukul 14.00 WIB) dan Minggu (pukul 09.00 WIB) secara offline di sanggar.
- Bintang Satu (Bintang Teman Cemerlang Sanggar Anak Tumbuh): Kolaborasi apik dengan berbagai rekan, komunitas, dan organisasi untuk memberikan edukasi materi tertentu. Berbagai workshop menarik telah terlaksana, mulai dari membuat mainan tradisional, pelatihan laden sinoman untuk remaja, workshop gerabah, edukasi kesehatan gigi, petualangan apoteker cilik, hingga kunjungan ke observatorium.
- Suka Baca: Wadah bagi para pembaca cilik sanggar untuk melatih kepercayaan diri tampil di depan umum dengan membacakan buku cerita kepada teman-temannya.
- Sekoper Buku: Kegiatan literasi yang menjangkau lebih luas dengan berkunjung ke sekolah, perpustakaan desa/daerah, TPQ, dan berbagai undangan lainnya.
Menuju Generasi Hebat, Tumbuh Bersama dengan Cinta:
Harapan besar tersemat di hati Fitroh dan Atina. Mereka ingin Sanggar Anak Tumbuh semakin dikenal dan memberikan manfaat yang lebih luas, tidak hanya bagi warga Dusun Semampir, tetapi juga merambah ke dusun sekitar, bahkan seluruh Bantul dan DIY.
Mereka juga berharap semakin banyak komunitas, penggiat literasi, dan taman baca yang bersedia berkolaborasi, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan menumbuhkan generasi hebat di masa depan. Tak kalah penting, mereka ingin para orang tua yang mendampingi anak-anak di Sanggar Anak Tumbuh dapat bertumbuh bersama, menanamkan memori indah yang akan selalu dikenang oleh buah hati mereka.