Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

#BERITALITERASI #BERBAGIFAKTA #BERBAGIILMU

Abdhina, Sang Penyelamat Literasi Cilik Sukabumi: "PAPAN CERIA"-nya Bikin Guru Terinspirasi!



Sukabumi, Jawa Barat - Kekhawatiran mendalam akan fenomena siswa SMP yang kesulitan membaca menjadi pemicu lahirnya inovasi kreatif dari Abdhina Kurnia Billah, seorang finalis Duta Baca Kota Sukabumi 2025 dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Mengusung program CERIA (Cerdas Literasi With Abdhina), ia menggagas sebuah papan permainan interaktif dan edukatif bernama PAPAN CERIA (Cerdas Literasi Lewat Kata), sebuah solusi akar rumput untuk membumikan literasi baca tulis sejak dini.

Abdhina, yang menggunakan nama pertamanya sebagai identitas program, menyadari betul betapa krusialnya literasi baca tulis sebagai fondasi utama bagi setiap siswa untuk meraih ilmu pengetahuan yang lebih tinggi. Fenomena viral mengenai siswa SMP yang belum lancar membaca menjadi cambuk baginya untuk bertindak. Ia melihat adanya potensi "missing link" dalam pembelajaran di sekolah dasar, tempat di mana anak-anak seharusnya bermain sambil belajar melalui permainan edukatif yang menyenangkan (joyful learning).

                                

"Masalah yang kerap ditemui dalam melakukan pengajaran kepada anak jika anak sudah masuk usia remaja dan dia belum bisa baca tulis itu adalah rasa malu untuk belajar membaca dan menulis karena takut diejek oleh teman-temannya," ungkap Abdhina. Inilah yang mendorongnya untuk menciptakan sebuah media pembelajaran yang tidak hanya efektif, tetapi juga mampu menciptakan suasana belajar yang positif dan bebas dari rasa takut.

PAPAN CERIA: Tiga Tantangan Seru dalam Satu Papan

PAPAN CERIA dirancang dengan tiga komponen utama yang saling melengkapi. Pertama, siswa diajak untuk menyusun huruf-huruf yang telah disediakan hingga membentuk sebuah kata. Kedua, tantangan berlanjut dengan menulis setiap huruf pada kertas kecil, kemudian menyusunnya menjadi kata di atas papan. Terakhir, kemampuan bahasa asing pun diasah dengan tantangan menerjemahkan kata ke dalam bahasa Inggris, menuliskannya per huruf di kertas kecil, dan menyusunnya di bagian tengah papan.

Setiap sesi permainan diawali dengan siswa mengambil kartu tantangan yang berbeda-beda. Keberhasilan dalam menyusun, menulis, atau menerjemahkan akan memberikan poin sebagai reward, memotivasi siswa untuk terus berpartisipasi dan belajar. Target utama dari PAPAN CERIA ini adalah anak-anak Sekolah Dasar tingkat rendah, khususnya kelas 1-3 SD, usia di mana fondasi literasi baca tulis sedang dibangun.

iklan

Kunjungan Perdana yang Penuh Keceriaan di MI Al Awwabiin

Debut PAPAN CERIA terjadi pada tanggal 16 April 2025 di kelas 3 MI Al Awwabiin. Suasana yang meriah dan menyenangkan langsung terasa saat anak-anak berinteraksi dengan papan permainan ini. Selain interaktif, PAPAN CERIA juga mendorong siswa untuk belajar bekerja sama dalam menyelesaikan tantangan yang tertera pada kartu.

Abdhina berharap PAPAN CERIA dapat menjadi alat bantu yang efektif bagi para guru sekolah dasar dalam mengajarkan baca tulis dengan cara yang lebih menyenangkan dan engaging. Lebih dari itu, ia memiliki visi agar program CERIA ini dapat terus berlanjut dan berkelanjutan, tidak hanya berhenti pada satu kunjungan. Baginya, membumikan literasi membutuhkan inovasi, dan PAPAN CERIA adalah salah satu wujud nyata dari upaya tersebut.

Dengan semangat dan kreativitasnya, Abdhina Kurnia Billah melalui akun Instagram @abdhina_ dan @with_ceria membuktikan bahwa mengatasi masalah mendasar seperti kesulitan membaca pada usia remaja dapat dimulai dari pendekatan yang menyenangkan dan interaktif di tingkat sekolah dasar. PAPAN CERIA bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga investasi penting dalam membangun generasi literat yang cerdas dan bersemangat belajar.

iklan