Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

#BERITALITERASI #BERBAGIFAKTA #BERBAGIILMU

Bank Sampah Swa-Pilah Sukabumi: Kekuatan Swadaya Ubah Sampah Jadi Harapan, Inisiatif dari Relawan Inklusi Terbaik!

Sukabumi, Jawa Barat - Di tengah kesadaran global akan krisis sampah, sebuah gerakan akar rumput di Kota Sukabumi hadir sebagai oase inspirasi. Bernama Bank Sampah Swa-Pilah, inisiatif berbasis masyarakat ini membuktikan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah sederhana: kemauan untuk memilah sampah secara mandiri dan bertanggung jawab. Lebih membanggakan lagi, inisiatif visioner ini digerakkan oleh Yusmeli Jafar, seorang Relawan Inklusi terbaik yang memiliki kepedulian mendalam terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Anda dapat mengikuti jejak inspiratifnya melalui Instagram @yusmeli_japar.

Nama "Swa-Pilah" sendiri mengandung makna mendalam: swadaya dan pemilahan. Mengajak setiap individu, mulai dari lingkup rumah tangga, untuk berinisiatif memilah sampah organik dan anorganik. Konsep yang tampak sederhana ini, jika diimplementasikan secara kolektif, memiliki potensi revolusioner dalam mengurangi timbunan sampah, meningkatkan kualitas lingkungan, dan menanamkan budaya peduli lingkungan sejak dini.

Lebih dari sekadar urusan kebersihan, Bank Sampah Swa-Pilah digerakkan oleh semangat yang lebih besar: peduli lingkungan, peduli kesehatan, dan peduli terhadap sesama. Bayangkan, melalui tindakan kecil mengajarkan anak-anak bertanggung jawab atas sampah mereka, sambil menyelipkan pesan tentang kebersihan saat memberikan uang jajan. Dari kebiasaan sederhana inilah, kesadaran lingkungan yang mendalam dapat berakar kuat.

Kisah inspiratif Bank Sampah Swa-Pilah dimulai pada tahun 2018 di Perpustakaan Kelurahan Cisarua, Kota Sukabumi. Inisiatif brilian ini merupakan buah dari pembelajaran berharga dalam Peer Learning Meeting (PLM) yang difasilitasi oleh Perpuseru, sebuah program kolaborasi sinergis antara perpustakaan dan Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI). Sejak saat itu, Bank Sampah Swa-Pilah bertransformasi menjadi gerakan nyata yang menggerakkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah berkelanjutan, berkat visi dan dedikasi dari Relawan Inklusi terbaik, Yusmeli Jafar.

Gerakan ini tak berjalan sendiri. Bank Sampah Swa-Pilah, di bawah arahan Yusmeli Jafar, telah merajut jejaring kolaborasi yang kuat dengan berbagai elemen masyarakat: akademisi, pelaku bisnis yang peduli, beragam komunitas, perangkat pemerintahan yang mendukung, media yang menyebarkan pesan, hingga publik figur yang menginspirasi. Di tingkat implementasi, gerakan ini telah merambah berbagai lembaga pendidikan di Kelurahan Cisarua, seperti KOBER Kinanti, PAUD Aisyiyah Al-Marwiyah, RA Doa Bangsa Al Falah, Madrasah Al Hasan, dan PAUD Putri Azzahra. Semangat serupa juga berkobar di Kelurahan Kebonjati melalui kegiatan di TK Islam An-Nuur dan TAAM/SPS An-Nuur.

iklan

Filosofi gerakan ini begitu sederhana namun mengena: mulai dari diri sendiri, mulai dari rumah. Dengan edukasi yang berkelanjutan dan aksi nyata yang terorganisir, Bank Sampah Swa-Pilah, yang diinisiasi oleh Relawan Inklusi terbaik Yusmeli Jafar, mengajak setiap kita untuk mengambil peran aktif dalam menjaga bumi tercinta. Menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bukan hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga sebagai warisan berharga bagi anak cucu kita kelak.

iklan

Sudah saatnya kita semua menjadi bagian dari gelombang perubahan positif ini. Karena sesungguhnya, peduli lingkungan adalah wujud kepedulian terhadap kehidupan kita sendiri. Bank Sampah Swa-Pilah Sukabumi, dengan sentuhan inspiratif dari Yusmeli Jafar, telah membuktikan bahwa dengan semangat swadaya dan visi inklusif, sampah bisa diubah menjadi harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Editor

Kensa Nuraziz