Menyambut Ramadhan, Komunitas Literasi Sukabumi Gagas kembali "NGASAMBEL #5": Jembatan Moderasi Beragama dalam Era Modern

Sukabumi - Menjelang bulan suci Ramadhan, beragam komunitas literasi di Sukabumi bersinergi untuk menghadirkan program "NGASAMBEL #5" (Ngabuburit Asyik Sambil Belajar tahun ke 5), sebuah inisiatif yang dirancang untuk memperkaya pengalaman spiritual dan intelektual masyarakat, khususnya generasi muda. Sebagai pembuka rangkaian kegiatan, sebuah talkshow bertajuk "Moderasi Beragama" digelar di Masjid Al-Hidayah Ciaul Pasir, Kota Sukabumi.

Talkshow yang berlangsung pada (26 Februari 2025) dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar komunitas literasi serta mempersiapkan panitia untuk program NGASAMBEL. Acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, yaitu Ratna Septiandari, S.Sos MH, dari Muallaf Centre BAZNAS Kota Sukabumi dan Komunitas Persaudaraan Muallaf Sahabat Hijrah, serta Idris Iskandar, Ketua Forum TBM Kota Sukabumi dan Founder Rumah Baca Ibnu Komar.

Diskusi yang mendalam tentang moderasi beragama menjadi fokus utama, dengan penekanan pada implementasi praktisnya. Pengalaman dan sudut pandang para mualaf menjadi sorotan, memberikan wawasan berharga tentang bagaimana prinsip-prinsip moderasi beragama dijalankan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam lingkungan keluarga.

iklan

"Kami ingin para peserta, terutama panitia NGASAMBEL, dapat mengambil pelajaran berharga dari pengalaman para mualaf. Bagaimana mereka menjaga harmoni dan saling menghormati dalam perbedaan keyakinan," ujar Puri Grahani selaku Ketua NGASAMBEL #5.

Melalui diskusi ini, diharapkan komunitas literasi yang terlibat dapat menyatukan visi dan misi mereka, merajut perbedaan menjadi kekuatan, dan membangun lingkungan yang inklusif. Semangat saling menghormati dan mendukung cita-cita bersama diharapkan dapat melahirkan masyarakat modern yang literat dan mampu menjawab tantangan zaman.

iklan

"NGASAMBEL" diharapkan menjadi wadah bagi generasi muda untuk tidak hanya memperdalam pemahaman agama, tetapi juga mengembangkan literasi dan keterampilan yang relevan dengan era modern. Program ini menjadi bukti nyata bahwa komunitas literasi di Sukabumi memiliki komitmen kuat dalam membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai toleransi, inklusivitas, dan kemajuan intelektual.