Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

#BERITALITERASI #BERBAGIFAKTA #BERBAGIILMU

Menggugah Asa di Pedalaman: Mahasiswa KKN UMMI Gencarkan Literasi dan Motivasi di Sukabumi

SUKABUMI – Pendidikan adalah pilar utama kemajuan, namun sayangnya, akses pendidikan yang layak tidak merata di setiap sudut negeri. Kondisi ini tampak jelas di Desa Hegarmulya, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, di mana minimnya tenaga pendidik dan infrastruktur menjadi tantangan besar yang mengancam masa depan anak-anak. Menyadari kondisi tersebut, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) datang membawa misi mulia: menguatkan literasi dan menyalakan kembali motivasi belajar.

Kehadiran para mahasiswa UMMI disambut antusias oleh masyarakat setempat. Sebagai langkah awal, mereka berfokus pada Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang sempat meredup. Bukan hanya sekadar mengajar membaca dan menulis, program ini dirancang secara komprehensif untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak pada ilmu pengetahuan dan buku. Mereka meyakini bahwa pendidikan adalah jembatan menuju masa depan yang lebih baik, dan setiap anak, termasuk yang tinggal di pedalaman, memiliki hak untuk melintasi jembatan itu.

Dalam setiap sesi di sekolah-sekolah desa, para mahasiswa tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai motivator. Mereka menyampaikan pesan-pesan inspiratif, menegaskan bahwa bermimpi besar bukanlah hak istimewa, melainkan hak setiap anak. Program ini juga mencakup sosialisasi Kartu Indonesia Pintar (KIP). Inisiatif ini menjadi angin segar bagi orang tua dan anak-anak, memberikan keyakinan bahwa persoalan biaya tidak lagi menjadi alasan untuk menghentikan langkah mereka mengejar pendidikan setinggi-tingginya. Keberadaan KIP diharapkan dapat membuka jalan bagi lebih banyak siswa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, memutus mata rantai keterbatasan ekonomi yang seringkali menjadi penghalang.

Peran mahasiswa KKN tidak berhenti di ruang-ruang kelas. Mereka juga turun langsung ke tengah masyarakat, menyambangi surau-surau yang menjadi pusat kegiatan keagamaan anak-anak. Di sana, mereka membantu mengajar baca tulis Al-Qur'an, sebuah langkah strategis untuk mengintegrasikan kegiatan literasi dengan nilai-nilai religius. Pendekatan ini menunjukkan bahwa literasi tidak hanya terikat pada pendidikan formal, tetapi bisa tumbuh di setiap aspek kehidupan, dari buku pelajaran hingga kitab suci.


Iklan Shopee

Klik Gambar untuk lanjut ke shopee

Iklan Shopee
Klik Gambar untuk lanjut ke shopee

Iklan Shopee
Klik Gambar untuk lanjut ke shopee

Program KKN ini membuktikan bahwa pendidikan tidak melulu soal kurikulum, tetapi juga tentang kepedulian dan aksi nyata. Melalui pendampingan dan motivasi yang konsisten, mahasiswa UMMI berharap dapat menumbuhkan kembali semangat belajar anak-anak di Desa Hegarmulya. Dengan dukungan yang tepat, generasi muda desa ini bisa menatap masa depan dengan lebih optimis dan siap menghadapi tantangan global.