Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

#BERITALITERASI #BERBAGIFAKTA #BERBAGIILMU

Masa Depan Hijau dari Tangan Anak-anak: Mahasiswa STKIP Bina Mutiara Sukabumi Tanamkan Literasi Ekologi di Sukabumi

 

SUKABUMI – Kesadaran lingkungan sejak dini menjadi pondasi penting untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Berangkat dari pemahaman itu, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 1 STKIP Bina Mutiara Sukabumi turun langsung ke lapangan. Mereka menggelar program edukasi pemilahan sampah bagi siswa-siswi SD Negeri 1 Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, sebagai bagian dari gerakan Literasi Ekologi.





 

 

(Foto Kegiatan Sosialisasi Literasi Ekologi : Pemilahan Jenis Sampah di SD Negeri 1 Cibatu)

Tujuan utama kegiatan ini adalah menanamkan kebiasaan baik sejak usia dini, dari hal yang paling sederhana: memilah sampah. Menurut Ketua KKM Muhamad Sahid Alfata, anak-anak tidak hanya diajarkan teori, tetapi juga langsung mempraktikkan. "Kami ingin anak-anak terbiasa memilah sampah, baik di sekolah maupun di rumah," ujarnya.

Kegiatan dibuka dengan sosialisasi interaktif di halaman sekolah yang dipenuhi keceriaan siswa. Para mahasiswa menyampaikan penjelasan ringan tentang dampak sampah terhadap kesehatan dan lingkungan. Dengan bahasa yang mudah dimengerti, mereka menjelaskan perbedaan antara sampah organik dan anorganik.

Iklan Shopee

Klik Gambar untuk lanjut ke shopee

Iklan Shopee
Klik Gambar untuk lanjut ke shopee

Iklan Shopee
Klik Gambar untuk lanjut ke shopee

Sesi praktik menjadi bagian yang paling dinanti. Para siswa diajak berpartisipasi aktif dalam mengelompokkan berbagai jenis sampah. Dengan antusias, mereka memasukkan botol plastik, daun kering, kertas, dan sisa makanan ke dalam tempat sampah yang sudah dilabeli. Teriakan dan sorak gembira terdengar setiap kali mereka berhasil mengkategorikan sampah dengan tepat. Aktivitas ini membuktikan bahwa edukasi yang dikemas secara kreatif akan lebih mudah diserap oleh anak-anak.

Dukungan penuh datang dari pihak sekolah dan tokoh masyarakat. Kepala SD Negeri 1 Cibatu mengapresiasi program ini sebagai sarana efektif untuk membentuk karakter siswa. "Anak-anak sangat antusias. Kegiatan seperti ini membantu sekolah menanamkan karakter peduli lingkungan," katanya. Ketua RT setempat pun sependapat, menilai bahwa mendidik anak tentang kebersihan adalah investasi untuk lingkungan yang lebih baik di masa depan.

Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi, mahasiswa KKM juga menyiapkan tempat sampah terpilah yang ditempatkan di beberapa sudut sekolah. Langkah ini bertujuan agar kebiasaan memilah sampah dapat terus dipraktikkan. Tak hanya itu, mereka juga membagikan brosur panduan pemilahan sampah organik, anorganik, dan B3 kepada siswa dan guru.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, para mahasiswa berharap SD Negeri 1 Cibatu bisa menjadi percontohan sekolah ramah lingkungan. "Kami percaya literasi ekologi adalah bagian dari literasi dasar yang penting bagi generasi masa depan," tutur Sahid. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana peran kampus dalam menggerakkan kesadaran lingkungan di tingkat akar rumput, membuktikan bahwa langkah kecil yang dilakukan bersama bisa menciptakan dampak besar yang berkelanjutan.