Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

#BERITALITERASI #BERBAGIFAKTA #BERBAGIILMU

Dari Kampus ke Dapur Warga: Mahasiswa STKIP Bina Mutiara Berdayakan Masyarakat dengan Pelatihan Sabun Ramah Lingkungan

SUKABUMI – Pengabdian kepada masyarakat tidak selalu harus berskala besar. Hal ini dibuktikan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 1 STKIP Bina Mutiara Sukabumi. Melalui program kerja unggulan, mereka mengubah balai RW menjadi laboratorium dadakan untuk memberdayakan warga dengan pelatihan pembuatan sabun cuci piring ramah lingkungan.


   
(Foto Kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat : Pembuatan Sabun Cuci Piring Ramah Lingkungan di Balai RW 06 Desa Cibatu)

Kegiatan yang digelar di balai RW 06 Kampung Cibolang, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat ini, disambut hangat oleh warga, terutama kaum ibu rumah tangga, remaja karang taruna, dan tokoh masyarakat. Sejak pagi, balai RW yang biasanya tenang mendadak ramai oleh antusiasme peserta yang ingin belajar cara membuat produk rumah tangga yang hemat biaya dan ramah lingkungan.

Ketua KKM Kelompok 1, M. Sahid Alfata, menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai solusi dua arah. "Kami ingin menghadirkan pelatihan yang tidak hanya bermanfaat bagi rumah tangga, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan," ujarnya. Menurutnya, dengan memproduksi sabun sendiri, warga dapat menekan pengeluaran bulanan dan, yang lebih penting, mengurangi limbah bahan kimia yang bisa merusak ekosistem perairan.

Pelatihan dibuka dengan sesi edukasi singkat yang membahas pentingnya penggunaan bahan-bahan alami dan dampak residu kimia dari produk komersial. Selanjutnya, para peserta langsung diajak praktik. Bahan-bahan yang digunakan sengaja dipilih yang sederhana dan mudah didapat, seperti surfaktan ramah lingkungan, perasan jeruk nipis, garam, dan pewangi alami.

Suasana pelatihan berlangsung interaktif dan penuh tawa. Para peserta bergiliran menuangkan bahan, mengaduk larutan, dan mengukur takaran sesuai panduan mahasiswa. Banyak warga yang sigap mengabadikan setiap langkah dengan kamera ponsel, berencana untuk mengulang prosesnya sendiri di rumah. Momen itu menjadi bukti betapa ilmu yang diberikan langsung dapat diterima dengan baik.

Iklan Shopee

Klik Gambar untuk lanjut ke shopee

Iklan Shopee
Klik Gambar untuk lanjut ke shopee

Iklan Shopee
Klik Gambar untuk lanjut ke shopee

Apresiasi tinggi datang dari tokoh masyarakat. Pak RW 06 menyampaikan rasa bangganya, "Saya melihat mahasiswa KKM STKIP Bina Mutiara berhasil menghadirkan kegiatan yang sangat bermanfaat. Mereka tidak hanya datang untuk menunaikan kewajiban, tetapi benar-benar membawa ilmu yang bisa diterapkan warga."

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua RT 26, yang melihat potensi ekonomi dari kegiatan ini. "Jika warga konsisten membuat sabun cuci piring sendiri, selain menghemat, mereka juga bisa menjualnya ke lingkungan sekitar. Ini bisa jadi usaha sampingan yang menjanjikan," katanya.

Ibu Siti, salah satu peserta, mengaku sangat senang mengikuti pelatihan ini. "Bahannya mudah dicari, prosesnya juga tidak sulit. Kami jadi tahu bahwa menjaga lingkungan bisa dimulai dari dapur sendiri," ujarnya dengan senyum.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi harmonis antara dunia kampus dan masyarakat. Mahasiswa tidak hanya menyelesaikan tugas KKM mereka, tetapi juga berhasil menanamkan kesadaran baru tentang pemberdayaan diri dan kepedulian lingkungan. Diharapkan, ilmu yang ditanamkan hari ini akan terus berkembang dan membawa perubahan positif yang berkelanjutan di Desa Cibatu.