Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

#BERITALITERASI #BERBAGIFAKTA #BERBAGIILMU

Memahami Kunci Perkembangan Peserta Didik: Antara Pertumbuhan Fisik dan Evolusi Mental

Sukabumi, 29 Juli 2025 – Di balik setiap proses pendidikan, terdapat dua konsep fundamental yang tak terpisahkan namun seringkali disalahpahami: pertumbuhan dan perkembangan. Membedah kedua konsep ini krusial bagi para pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal bagi peserta didik. Hal ini menjadi sorotan utama Siti Hamidatus Shofariah, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dengan NIM 2431615002, dalam studinya mengenai Perkembangan Peserta Didik dan Konseling.

Pertumbuhan vs. Perkembangan: Dua Sisi Koin yang Berbeda

Menurut Siti Hamidatus Shofariah, meskipun saling berkaitan, pertumbuhan dan perkembangan memiliki definisi yang berbeda. "Pertumbuhan lebih mengacu pada perubahan fisik yang dapat diukur secara kuantitatif, seperti peningkatan tinggi badan atau berat badan," jelas Siti. Ini adalah aspek yang seringkali paling mudah terlihat.

Sebaliknya, perkembangan merujuk pada perubahan kualitatif yang lebih kompleks dalam berbagai fungsi individu. Ini mencakup peningkatan kemampuan dalam ranah fisik, kognitif (pemikiran), sosial, dan emosional. Memahami nuansa perbedaan ini sangat penting agar pendidik tidak hanya fokus pada dimensi fisik, tetapi juga pada kematangan menyeluruh peserta didik.

Ciri-Ciri Khas Perkembangan

Siti Hamidatus Shofariah menjabarkan beberapa ciri utama dari proses perkembangan yang perlu diperhatikan:

  1. Perkembangan Kognitif: Ini adalah evolusi kemampuan berpikir, menganalisis, memahami, dan memecahkan masalah. Seiring bertambahnya usia, kapasitas otak peserta didik untuk memproses informasi akan semakin kompleks.

  2. Perkembangan Sosial: Mengacu pada kemampuan berinteraksi dengan orang lain, membangun relasi, serta bekerja sama dalam kelompok. Ini membentuk fondasi bagi kemampuan sosial peserta didik di masa depan.

  3. Perkembangan Emosional: Melibatkan kemampuan mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri maupun orang lain. Kematangan emosional sangat penting untuk kesejahteraan psikologis.

  4. Perkembangan Bahasa: Proses akuisisi dan penguasaan bahasa, baik dalam berbicara maupun memahami. Ini adalah sarana esensial untuk komunikasi dan berpikir abstrak.

Iklan Shopee

Klik Gambar untuk lanjut ke shopee

Iklan Shopee
Klik Gambar untuk lanjut ke shopee

Iklan Shopee
Klik Gambar untuk lanjut ke shopee

Faktor Penentu yang Membentuk Individu

Perkembangan dan pertumbuhan peserta didik tidak terjadi begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh dua faktor utama:

  1. Faktor Genetik: "Gen yang kita warisi dari orang tua kita adalah penentu awal dari potensi pertumbuhan dan perkembangan," kata Siti. Ini adalah cetak biru biologis yang mendasari kapasitas individu.

  2. Faktor Lingkungan: Ini mencakup berbagai aspek eksternal yang memengaruhi individu, seperti gizi (nutrisi yang memadai), hormon (keseimbangan endokrin), kesehatan (kondisi fisik dan mental), serta faktor sosial dan psikologis (interaksi keluarga, teman sebaya, masyarakat, dan pengalaman hidup).

Secara keseluruhan, Siti Hamidatus Shofariah menyimpulkan bahwa meskipun pertumbuhan dan perkembangan adalah dua konsep yang saling terkait, pemahaman akan perbedaan esensialnya menjadi kunci bagi pendidik. Dengan insight ini, mereka dapat merancang pengalaman pembelajaran yang efektif, yang tidak hanya mendorong peningkatan fisik, tetapi juga membantu setiap peserta didik mencapai perkembangan kualitatif yang optimal di seluruh aspek kehidupannya.