Suasana riang dan penuh semangat terpancar dari wajah para peserta yang hadir. Buku-buku terbuka di pangkuan, tikar tergelar di atas tanah, dan sesekali terdengar tawa kecil yang menandakan kegembiraan dalam menyambut petualangan literasi di tengah panorama alam yang memukau.
Kegiatan ini dipandu dengan hangat dan interaktif oleh Kak Nadia dari RAI Camp, yang berperan sebagai pendamping baca yang menciptakan suasana santai namun tetap sarat ilmu. Sementara itu, Pak Dedy Bachta, pengelola TBM Pustaka Kembara, turut hadir mendampingi dan mengarahkan jalannya acara, tak lupa menyampaikan pesan penting tentang menumbuhkan kebiasaan membaca sejak usia dini, terutama di wilayah perdesaan yang seringkali memiliki keterbatasan akses terhadap buku.
"Kami memiliki mimpi untuk membawa buku keluar dari kungkungan tembok-tembok bangunan. Ketika buku bertemu dengan alam, imajinasi anak-anak akan berkembang lebih luas dan lebih segar. Ini bukan sekadar aktivitas membaca biasa, melainkan upaya membangun hubungan emosional yang mendalam antara anak-anak dan pengetahuan," ungkap Pak Dedy Bachta dengan penuh harap.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, para peserta tidak hanya asyik membaca buku-buku pilihan yang tersedia. Mereka juga diajak untuk terlibat dalam diskusi yang menggugah pikiran, menjawab kuis-kuis ringan yang menguji pemahaman, serta menggali potensi lokal melalui beragam buku yang dihadirkan. Kak Nadia, dengan gaya khasnya yang ramah dan interaktif, berhasil menciptakan suasana yang membuat para peserta betah berlama-lama menikmati waktu berkualitas bersama buku-buku dan keindahan alam sekitar.
RAI Camp sendiri menyambut dengan antusias kolaborasi ini sebagai bagian integral dari misi edukasi mereka. "Kami meyakini bahwa petualangan terbaik seringkali berawal dari rasa ingin tahu yang besar. Dan membaca adalah salah satu bentuk petualangan yang paling hebat, karena mampu membawa kita ke berbagai dunia tanpa harus melangkahkan kaki," tutur Kak Nadia dengan senyum.
Acara yang sarat makna ini ditutup dengan sesi foto bersama yang penuh kehangatan. Para peserta berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan secara rutin, menjadi ruang belajar alternatif yang bebas, alami, dan tentunya menyenangkan.
Melalui sinergi yang indah antara TBM Pustaka Kembara dan RAI Camp, mereka berhasil membuktikan bahwa literasi dapat tumbuh subur dan berkembang di mana saja, bersemi bersama hembusan angin dan bisikan lembut dedaunan. Sebuah inspirasi bagi kita semua untuk terus mendekatkan buku kepada masyarakat, bahkan di tengah keindahan alam yang terbentang luas.