Garda Literasi di Ujung Negeri: TBM Patok 2 Terangi Perbatasan Indonesia-Malaysia

Nunukan, Kalimantan Utara – Di titik paling utara Indonesia, tepat di Patok 2 yang berbatasan langsung dengan Malaysia, semangat literasi berkobar terang. Adalah TBM Patok 2, sebuah inisiatif akar rumput yang didirikan oleh 14 pegiat gigih di bawah kepemimpinan Amran, yang menjadi garda terdepan dalam menumbuhkan minat baca dan numerasi di kalangan anak-anak perbatasan.
Kisah TBM Patok 2 berawal dari sebuah pertemuan inspiratif. Awal tahun 2023, para calon pegiat ini mengikuti pelatihan pemanfaatan buku anak yang diselenggarakan oleh @litara. Di sanalah takdir mempertemukan mereka dengan Sensusinah, kepala sekolah SDN 001 Sebatik Tengah. Obrolan mendalam mengenai tantangan literasi yang dihadapi anak-anak Sebatik membuka mata mereka pada sebuah kenyataan: banyak anak yang belum menguasai dasar-dasar membaca, mengenal huruf, dan berhitung.

Kepedulian yang mendalam inilah yang kemudian melahirkan TBM Patok 2 pada tanggal 2 Mei 2023. Dengan tekad bulat, mereka menciptakan ruang belajar yang menyenangkan di luar jam sekolah, sebuah oase bagi anak-anak untuk mengeksplorasi dunia ilmu dengan riang gembira.
Beragam program inovatif pun digulirkan untuk mencapai tujuan mulia ini. Kelas rutin setiap Sabtu dan Minggu menjadi ajang belajar yang dinanti-nantikan. Festival Literasi dan Numerasi berhasil memantik semangat belajar dengan cara yang kreatif dan interaktif. Semangat berbagi juga diwujudkan melalui “TBM Patok 2 Goes to School”, mendekatkan buku dan ilmu langsung ke lingkungan sekolah.

Tak hanya fokus pada aspek akademis, TBM Patok 2 juga menanamkan nilai-nilai sosial dan kepedulian lingkungan melalui kegiatan Clean Up. Mereka juga membuka wawasan anak-anak melalui kunjungan edukatif ke tempat-tempat penting seperti puskesmas dan pemadam kebakaran. Silaturahmi bersama siswa dan orang tua siswa semakin mempererat tali persaudaraan. Bahkan di bulan Ramadan, TBM ini aktif mengadakan kegiatan menghafal Al-Quran Juz 30 dan doa harian. Semangat berbagi juga diwujudkan melalui program “TBM Padu berbagi”.
TBM Patok 2 juga tak ketinggalan dalam memanfaatkan teknologi. Mereka aktif dalam sosialisasi laman jejaring Pustanda (Badan Bahasa) dan menjalin kolaborasi yang produktif dengan TBM lain serta dengan Kaltara Gemilang dari Universitas Borneo Tarakan. Saat ini, mereka tengah mengikuti program literasi digital dari @sekolahenuma yang akan berakhir pada awal Juni 2025, semakin memperkaya metode pembelajaran mereka.

Harapan terbesar para pegiat TBM Patok 2 sangatlah sederhana namun menyentuh hati: agar TBM ini terus menjadi rumah yang nyaman bagi anak-anak dan masyarakat untuk mencintai membaca hingga tahun-tahun mendatang. Impian akan memiliki bangunan atau ruangan sendiri pun menjadi penyemangat dalam setiap langkah mereka.
Berdiri tegak di garis batas negara, TBM Patok 2 membuktikan bahwa semangat literasi tidak mengenal batas geografis. Di tengah keterbatasan, mereka mampu menjadi suluh yang menerangi masa depan generasi penerus bangsa di perbatasan Indonesia-Malaysia. Kiprah inspiratif TBM Patok 2 dapat diikuti melalui media sosial Instagram: tbmpadu dan Facebook: Taman Baca Padu. Mari kita dukung terus perjuangan mereka dalam mencerdaskan anak-anak di ujung negeri!
iklan