Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

#BERITALITERASI #BERBAGIFAKTA #BERBAGIILMU

Dari P5 Jadi Prestasi: Irsyad SDN Sawahlega Buktikan Potensi Limbah di FLS3N Kriya!


Sukabumi, Jawa Barat - Sebuah kebanggaan membuncah di SD Negeri Sawahlega. Untuk kali pertama mengikuti ajang bergengsi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS3N) cabang kriya, sekolah ini langsung menorehkan prestasi gemilang dengan meraih juara 3 tingkat SD se Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Sosok di balik pencapaian luar biasa ini adalah Irsyad, seorang siswa berbakat yang berhasil menyulap limbah sampah plastik menjadi karya seni yang memukau.

Rasa syukur tak henti-hentinya dipanjatkan atas keberhasilan ini. Mengingat persiapan yang terbilang sangat singkat, hanya dalam waktu satu minggu tim berpacu dengan waktu untuk menghasilkan karya terbaik. Tantangan semakin berat karena produk yang dilombakan harus sepenuhnya terbuat dari limbah sampah plastik. Namun, beruntungnya, program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang rutin dilaksanakan di sekolah, dengan fokus pada pembuatan barang baru dari limbah plastik, menjadi bekal berharga.

Talenta Irsyad dalam mengolah barang bekas memang sudah terlihat. Ia dikenal gemar menciptakan berbagai macam produk kreatif, bahkan miniatur sepeda motor yang rumit dari pipa paralon. Di bawah bimbingan penuh dedikasi dari Gurunya Ibu Indri Hidayanti dan Ibu Elsa, potensi Irsyad semakin terasah.

Waktu, Kreativitas, dan Ketelitian: Kunci Menaklukkan Lomba Kriya:

Menurut tim pembimbing, tantangan utama dalam lomba kriya kali ini terletak pada waktu yang terbatas, tuntutan kreativitas yang tinggi, dan ketelitian. Sekecil apapun kesalahan dapat mengurangi penilaian. Motivasi utama keikutsertaan SD Negeri Sawahlega dalam FLS3N adalah untuk mendukung dan mengembangkan bakat terpendam siswa-siswinya.

Para pembimbing yang diamanahkan menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Di tengah padatnya jadwal mengajar, mereka rela meluangkan waktu hingga petang, bahkan di hari libur, untuk mencari bahan lomba dan membimbing Irsyad. Mereka menyadari betul ketatnya persaingan dalam cabang kriya FLS3N, di mana nilai keindahan, kerapihan, keaslian ide, ketepatan waktu pengerjaan, dan kepuasan visual menjadi tolok ukur utama. Setiap anak memiliki imajinasi uniknya, dan tantangannya adalah bagaimana menuangkannya dalam bentuk produk yang memenuhi kriteria penilaian.

iklan

Rencana Matang untuk Prestasi yang Berkelanjutan:

Meraih juara 3 menjadi pelecut semangat bagi Irsyad dan tim pembimbing. Rencana ke depan adalah melakukan latihan secara berkala, mencari referensi yang lebih beragam dari berbagai sumber, serta terus memanfaatkan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Bahkan, mereka memiliki ketertarikan untuk menjajaki hal baru dengan mempelajari rangkaian listrik, dengan harapan di masa depan dapat memadukan keindahan kriya limbah dengan sentuhan teknologi.

Pesan Inspiratif untuk Calon Jawara Kriya:

Irsyad dan tim pembimbing tak lupa berbagi pesan berharga bagi teman-teman yang kelak akan mengikuti lomba kriya: fokus pada tujuan, hindari distraksi, selesaikan produk hingga tuntas, dan perhitungkan waktu pengerjaan selama latihan. Kunci untuk menghasilkan produk yang berbeda dan menonjol adalah aktif mencari referensi dari berbagai media dan mempraktikannya secara rutin di rumah. Mereka menekankan pentingnya tidak menunggu mood untuk berkarya, karena ide cemerlang tidak akan terwujud tanpa tindakan nyata. Mencoba berbagai kombinasi bahan dan bentuk sejak dini akan mempermudah proses kreasi dan meminimalisir kesalahan di hari perlombaan.

iklan

Kisah sukses Irsyad dan SD Negeri Sawahlega adalah bukti nyata bahwa dengan semangat pantang menyerah, kreativitas yang tinggi, dan bimbingan yang tepat, limbah pun dapat menjelma menjadi karya seni yang membanggakan. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lain untuk terus mengembangkan bakat dan potensi diri di berbagai bidang.

Penulis : Indri Hidayanti
Editor  : Kensa Nuraziz