Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

#BERITALITERASI #BERBAGIFAKTA #BERBAGIILMU

GEMETER: Generasi Melek Literasi Inovasi Aprida Mengguncang Media Sosial dan Sekolah di Sukabumi

 

Sukabumi, Jawa Barat - Di tengah derasnya arus informasi digital yang tak terbendung, inisiatif segar hadir dari Kota Mochi. Bernama GEMETER (Generasi Melek Literasi), program edukatif ini muncul sebagai oase di gurun rendahnya pemahaman literasi, khususnya literasi digital, di kalangan masyarakat. Digagas oleh Aprida Putri Alna, seorang mahasiswi pendidikan ekonomi yang juga merupakan finalis Duta Baca Kota Sukabumi 2025, GEMETER siap mengguncang platform media sosial Instagram dan merambah langsung ke sekolah-sekolah.

(Foto Aprida)

Dengan nama yang menggelitik, GEMETER hadir dengan tiga pilar utama: GEMETER BAHAS, GEMETIPS (GEMETER TIPS), dan GEMETER GOES TO SCHOOL. Saat ini, GEMETER BAHAS telah aktif menyajikan konten-konten informatif di Instagram. Melalui unggahan tulisan yang ringan namun berbobot, GEMETER BAHAS mengupas tuntas urgensi melek literasi digital, definisi mendasar, empat prinsip penting, hingga segudang manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu, GEMETER BAHAS juga menggandeng Kak Ladifa, seorang anak muda yang aktif di media sosial, untuk memberikan rekomendasi bacaan dan buku-buku inspiratif, semakin mendekatkan isu literasi dengan gaya hidup generasi kini. Ke depan, GEMETER akan semakin berwarna dengan hadirnya GEMETIPS dalam format InstaStory yang ringkas dan menarik.

Namun, GEMETER tak hanya berkutat di dunia maya. Semangat untuk menyebarkan virus literasi juga diwujudkan secara nyata melalui program GEMETER GOES TO SCHOOL. Kamis, 17 April 2025, menjadi tonggak awal gerakan ini. Berkolaborasi apik dengan para pustakawan dari Stekmensin (SMKN 1 Kota Sukabumi) dan Forum Anak Kota Sukabumi, GEMETER menggelar kunjungan edukatif perdana di perpustakaan SMKN 1 Kota Sukabumi.


Di sana, Aprida dan timnya tak hanya memberikan penjelasan satu arah. Mereka aktif mengajak para siswa yang tengah berada di perpustakaan untuk berdiskusi dan berbagi pemahaman seputar literasi digital. Isu krusial seperti bahaya hoaks dan pentingnya etika bersosial media menjadi fokus utama. Materi dilanjutkan oleh Kak Adinda Mutiara, Ketua Faksi (kemungkinan dari Forum Anak Kota Sukabumi), yang mengupas tuntas tentang cyberbullying.

Sesi yang paling menarik dan menyentuh adalah kegiatan "Kerita (Kertas Cerita)". Para siswa diajak untuk menuliskan pengalaman pribadi atau cerita yang pernah mereka saksikan atau dengar terkait cyberbullying. Menariknya, identitas penulis dirahasiakan dalam setiap "kerita". Setelah terkumpul, tiga siswa dipilih secara acak untuk membacakan "kerita" tersebut secara bergantian. Di sinilah proses literasi yang sesungguhnya terjadi. Para siswa tidak hanya menyimak, namun juga dituntut untuk memberikan tanggapan dan solusi konstruktif terhadap permasalahan yang terungkap dalam setiap cerita.

iklan

Aprida Putri Alna mengungkapkan harapannya bahwa melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya sekadar mengetahui tentang literasi digital. Lebih dari itu, ada proses literasi baca tulis yang aktif saat mereka menyusun kata-kata dalam tulisan, serta pengembangan kemampuan berpikir kritis saat mereka menanggapi dan mencari solusi. Kegiatan menulis "kerita" ini bahkan menjadi wadah regulasi emosi, memberikan ruang aman bagi siswa untuk menuangkan isi hati melalui tulisan, sebuah metode yang mungkin lebih nyaman bagi sebagian orang dibandingkan bercerita secara langsung.

Dengan suksesnya gelaran GEMETER GOES TO SCHOOL perdana ini, Aprida memiliki visi untuk terus mengembangkan program ini ke sekolah-sekolah lainnya di Sukabumi. Ia berharap inisiatif GEMETER dapat memotivasi generasi muda untuk lebih melek literasi, terutama di era digital yang penuh tantangan. Tak hanya itu, Aprida juga berjanji bahwa konten-konten kampanye literasi di akun Instagram GEMETER akan semakin kaya dan menarik.

GEMETER bukan hanya sekadar program, melainkan sebuah gerakan yang lahir dari kepedulian seorang anak muda Sukabumi terhadap masa depan generasinya. Dengan memanfaatkan kekuatan media sosial dan pendekatan langsung ke sekolah, GEMETER berpotensi menjadi katalisator penting dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman literasi di kalangan masyarakat, membangun fondasi generasi yang cerdas dan bijak dalam menghadapi era digital. Aksi nyata Aprida Putri Alna ini patut diacungi jempol dan diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak lagi inisiatif serupa di berbagai penjuru negeri.

iklan


Editor

Kensa