Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

#BERITALITERASI #BERBAGIFAKTA #BERBAGIILMU

IPDA Thomas dan Rumah Baca Batu Paik Kupang: Sinar Literasi di Tengah Keterbatasan Pesisir

Kupang, NTT - Di pesisir pantai Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang, di mana mayoritas anak-anak berasal dari keluarga nelayan, petani, peternak, buruh bangunan, hingga pemulung dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, hadir setitik cahaya pendidikan. Adalah Rumah Baca Batu Paik, sebuah taman baca masyarakat yang diinisiasi oleh seorang anggota kepolisian, IPDA Thomas MW Radiena.

Latar belakang berdirinya TBM ini berawal dari keprihatinan mendalam IPDA Thomas melihat dampak pandemi Covid-19. Saat anak-anak tak dapat bersekolah dan terbatas dalam belajar di rumah, Rumah Baca Batu Paik hadir sebagai solusi nyata. Mereka menyediakan akses belajar secara offline di perpustakaan yang ada, maupun online melalui fasilitas WiFi gratis tanpa biaya sepeser pun bagi para penggunanya.

Lebih dari sekadar menyediakan akses internet dan buku, inisiatif mulia ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali budaya literasi di kalangan anak-anak marginal, khususnya di pesisir Kelapa Lima. IPDA Thomas menyadari betul bahwa keterbatasan ekonomi seringkali menjadi penghalang bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Kolaborasi Apik dengan TNI-Polri Tanamkan Nasionalisme:

Program yang telah berjalan di Rumah Baca Batu Paik tak hanya fokus pada literasi. IPDA Thomas menggandeng Bhabinkamtibmas Polri dan Babinsa TNI untuk mengadakan kegiatan belajar bersama. Sinergi apik ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali rasa nasionalisme dan cinta tanah air di benak anak-anak. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menjauhkan mereka dari tindak kriminal yang melibatkan anak-anak, seperti narkoba dan pergaulan bebas.

Upaya mulia IPDA Thomas dan Rumah Baca Batu Paik pada tahun 2020 mendapat perhatian dan apresiasi yang luar biasa dari berbagai pihak. Mulai dari Gubernur NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi NTT, Badan Infokom Provinsi NTT, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Kupang, hingga Wakapolda NTT dan Kapolresta Kupang memberikan dukungan atas dedikasi mereka membantu anak-anak di masa sulit pandemi.

iklan

Harapan akan Uluran Tangan Pemerintah Daerah:

Meski telah mendapat apresiasi, IPDA Thomas berharap kegiatan seperti ini dapat lebih diperhatikan oleh pemerintah daerah. Ia melihat potensi besar pada anak-anak di sekitarnya, banyak yang pintar dan berprestasi namun terkendala akses untuk mengembangkan diri. Melalui Rumah Baca Batu Paik, ia berharap anak-anak ini dapat didata dan diberikan bantuan pendidikan yang lebih memadai.

Rumah Baca Batu Paik Kupang NTT berlokasi di Jl. Timor Raya RT 002 / 001 Kelapa Lima Kupang NTT. Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan mereka dapat diakses melalui media sosial Instagram @Rumahbaca.Batupaik.Kupang atau melalui WhatsApp di nomor 087709999480 atau 082144164415.

iklan

Kisah IPDA Thomas dan Rumah Baca Batu Paik adalah cerminan bahwa kepedulian dan tindakan nyata dari seorang individu dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan. Sinar literasi gratis yang mereka pancarkan di pesisir Kupang adalah harapan bagi masa depan anak-anak NTT.